Pages

TV ONLINE

CARA PASANG TV

28 Maret, 2011

ORGANISASI RUANG DALAM ARSITEKTUR

Bentuk Terpusat
Bentuk-bentuk terpusat menuntut adanaya dominasi secara visual dalam keteratuan geometris, bentuk yang harus ditempatkan terpusat, misalnya seperti bola, kerucut, ataupun silinder. Oleh karena sifatnya yang terpusat, bentuk-bentuk tersebut sangat ideal sebagai struktur yang berdiri sendiri, dikelilingi oleh lingkunganya, mendominasi sebuah titik didalam ruang, atau menempati pusat suatu bidang tertentu. Bentuk ini dapat menjadi symbol tempat-tempat yang suci atau penuh penghormatan, atau untuk mengenang kebesaran seseorang atau suatu peristiwa.
       
Organisasi terpusat merupakan komposisi terpusat dan stabil yang terdiri dari sejumlah ruang sekunder, dikelompokkan mengeIiIingi sebuah ruang pusat yang luas dan dominan. Ruang pemersatu terpusat pada umumnya berbentuk teratur dan ukurannya cukup besar untuk menggabungkan sejumlah ruang sekunder di sekelilingnya. Ruang-ruang sekunder dan suatu organisasi mungkin setara satu sama lain dalam fungsi, bentuk dan ukuran. Menciptakan suatu konfigurasi keseluruhan yang secara geometnis teratur dan simetris terhadap dua sumbu atau lebih. Ruang-ruang sekunder mungkin berbeda satu sama lain dalam hal bentuk atau ukurannya sebagai tanggapan terhadap:

  • kebutuhan akan fungsi. 
  • menunjukkan kepentingan relatif. 
  • lingkungan sekitar. 
  • kondisi tapak. Pola sirkuIasi dan pergerakan dalam suatu organisasi terpusat mungkin berbentuk radial, loop, atau spiral.
Hampir dalam setiap kasus pola tersebut akan berakhir di dalam atau di sekeliling ruang pusat.
contoh gambar :


                                           gambar denah lapangan olahraga beserta gambar tribun.


Bentuk Linier
      
Bentuk garis lurus atau linier dapat diperoleh dari perubahan secara proposional dalam dimensi suatu bentuk atau melalui pengaturan sederet bentuk-bentuk sepanjang garis. Dalam kasus tersebut deretan bentuk dapat berupa pengulanangan atau memiliki sifat serupa dan diorganisir oleh unsure lain yang terpisah dan lain sama sekali seperti sebuah diding atau jalan.

  • Bentuk garis lurus dapat dipotong-potong atau dibelolkkan sebagai penyeluaian terhadap kondisi setempat seterti topografi, pemandangan tumbuh-tumbuhan, maupun keadaan lain yang ada dalam tapak. 
  • Bentu garis lurus dapat diletakkan dimuka atau menunjukkan sisi suatu ruang luar atau membentuk bidang masuk ke suatu ruang di belakangnya. 
  • Bentuk linier dapat dimanipulasi untuk membatasi sebagian. 
  • Bentuk linier dapat diarahkan secara vertical sebagai suatu unsure menara untuk menciptakan sebuah titik dalam ruang. 
  • Bentuk linier dapat berfungsi sebagai unsure pengatur sehingga bermacam-macam unsure lain dapat ditempatkan disitu.

Linear jg merupakan suatu urutan dalam satu garis dan ruang-ruang yang berulang. Organisasi linier pada dasarnya terdiri dari sederetan ruang. Ruang-ruang ini dapat berhubungan secara langsung satu dengan yang lain atau dihubungkan melalui ruang linier yang berbeda dan terpisah.

Organisasi linier biasanya terdiri dan ruang-ruang yang berulang, serupa dalam ukuran, bentuk, dan fungsi.
Ruang-ruang yang secara fungsional atau simbolis penting keberadaannya terhadap organisasi dapat berada di manapun sepanjang rangkaian linier.


Derajat kepentingannya ditegaskan melalui ukuran, bentuk, maupun lokasinya.

  • Penempatan ruang penting pada bagian tengah rangkaian linier. 
  • Penempatan ruang penting pada ujung rangkaian linier.
  • Penempatan ruang penting pada titik-titik belok rangkaian linier.
  • Penempatan ruang penting di luar organisasi linier.
Bentuk organisasi Iinier bersifat fleksibel dan dapat menanggapi terhadap bermacam kondisi dan bentuk tapak. Bentuknya dapat lurus, bersegmen, atau melengkung. Konfigurasinya dapat berbentuk horisontal sepanjang tapak, diagonal menaiki suatu kemiringan, atau berdiri tegak seperti sebuah menara. Bentuk-bentuk lengkung dan bersegmen pada organisasi linier melingkupi daerah ruang eksterior pada sisi cekungnya dan mengarahkan ruang-ruangnya menghadap ke pusat daerah. Pada sisi cembungnya bentuk ini tampak menghadang dan memisahkan ruang di hadapannya terhadap Iingkungannya.
 contoh gambar :






Bentuk radial
 
Suatu bentuk radial terdiri dari atas bentuk-bentuk linier yang berkembang dari suatu unsure inti terpusat kearah luar menurut jari-jarinya. Bentuk ini menggabungkan aspek-aspek pusat dan linier menjadi satu komposisi.

Inti tersebut dapat dipergunakan baik sebagai symbol ataupun sebagai pusat fungsional seluruh organisasi. Posisinya yang terpusat dapat dipertegas dengan suatu bentuk visual dominant, atau dapat digabungkan dan menjadi bagian dari lengan-lengan radialnya.

Lengan-lengan radial memiliki sifat-sifat dasar yang serupa dengan bentuk linier, yaitu sifat ekstrovertnya. Lengan-lenga radial dapat menjangkau ke luar dan berhubungan atau meningkatkan diri dengan sesuatu yang khusus di suatu tapak. Lengan-langan radial dapat membuka permukaanya yang diperpanjang untuk mencapai kondisi sinar matahari, angin, pemandangan atau ruang yang diinginkan.
Organisasi bentuk radial dapat dilihat dan dipahami dengan sempurna dari suatu titik pandang di udara. Bila dilihat dari muka tanah, kemungkinan besar unsure pusatnya tidak akan dengan jelas, dan pola penyeberan lengan-lengan linier menjadi kabur atau menyimpang akibat pandangan perspektif.



Bentuk kelompok (cluster)

Jika organisasi terpusat memiliki dasar geometric yang kuat dalam penataan bentuk-bentunya, maka organisasi kelompok dibentuk berdasarkan persyaratan fungsional seperti ukuran, wujud ataupun jarak letak. Walaupun tidak memiliki aturan deometrik dan sifat introvert bentuk perpusat organisasi kelompok cukup fleksibel dalam memadukan bermacam-macam wujud, ukuran, dan orientasi ke dalam strukturnya. Berdasarkan fleksibilitasnya, organisasi kelompok bentuk-bentuk dapat diorganisir dengan berbagai cara sebagai berikut:
  • Dapat dikaitkan sebagai anggota tambahan terhadap suatu bentuk atau ruang induk yang lebih besar.
  • Dapat dihubungkan dengan mendekatkan diri untuk menegaskan dan mengekspresikan volumenya sebagai suatu kesatuan individu.
  • Dapat menghubungkan volume-volumenya dan bergabung menjadi suatu bentuk tunggal yang memiliki suatu variasi tampak
Suatu organisasi kelompok dapat juga terdiri dari bentuk-bentuk yang umumnya setera dalam ukuran, wujud dan fungsi. Bentuk-bentuk ini secara visual disusun menjadi sesuatu yang koheren, organisasi nonhirarki, tidak hanya melalui jarak yang saling berdekatan namun juga melalui kesamaan sifat visual yang dimilikinya.
Sejumlah bentuk perumahan kelompik dapat dijumpai dalam berbagai bentuk arsitektur tradisional dari berbagai kebudayaan. Meskipun tiap kebudayaan melahirkan suatu jenis yang unik sebagai tanggapan terhadap factor kemampuan teknis, iklim dan social budaya, pengorganisasian perumahan kelompok ini pada umumnya mempertahankan individualitasnya masing-masing unitnya serta suatu tingkat keragaman moderat dalam konteks keseluruhan penataan. Kelompok ruang berdasarkan kedekatan hubungan atau bersama-sama memanfaatkan satu ciri atau hubungan visual. 

Organisasi dalam bentuk kelompok atau “cluster” mempertimbangkan pendekatan fisik untuk menghubungkan suatu ruang terhadap ruang lainnya. Sering kali organisasi ini terdiri dari ruang-ruang yang berulang yang memiliki fungsi-fungsi sejenis dan memiliki sifat visual yang umum seperti wujud dan orientasi. Di dalam komposisinya, organisasi ini juga dapat menerima ruang-ruang yang berlainan ukuran, bentuk dan fungsinya, tetapi berhubungan satu dengan yang lain berdasarkan penempatan atau alat penata visual seperti simetri atau sumbu. Karena pola nya tidak berasal dari konsep geometri yang kaku, bentuk organisasi ini bersifat fleksibel dan dapat menerima pertumbuhan dan perubahan langsung tanpa mempengaruhi karakternya.

Ruang-ruang cluster dapat diorganisir terhadap suatu titik tempat masuk ke dalam bangunan atau sepanjang alur gerak yang melaluinya. Ruang-ruang dapat juga dikelompokkan berdasarkan luas daerah atau volume ruang tertentu atau dimasukkan dalam suatu daerah atau volume ruang yang telah dibentuk. Kondisi simetris atau aksial dapat dipergunakan untuk memperkuat dan menyatukan bagian-bagian organisasi dan membantu menegaskan pentingnya suatu ruang atau kelompok ruang.

contoh gambar :





Bentuk grid

Grid adalah suatu system perpotongan dua garis-garis sejajar atau lebih yang berjarak teratur. Grid membentuk suatu pola geometric dari titik-titik yang berjarak teratur pada perpotongan garis-garis grid dan bidang-bidang beraturan yang dibentuk oleh garis-garis grid itu sendiri.

Grid yang paling umum adalah yang berdasarkan bentuk geometri bujur sangkar. Karena kesamaan demensi dan sifat semetris dua arah, grid bujur sangkar pada prinsipnya, tak berjenjang dan tak berarah. Grid bujur sangkar dapat digunakan sebagai skala yang membagi suatu permukaan menjadi unit-unit yang dapat dihitung dan memberikannya suatu tekstur tertentu. Grid bujur sangkar juga dapat digunakan untuk menutup beberapa permukaan suatu bentuk dan menyatukannya dengan bentuk geometri yang berulang dan mendalam.

Bujur sangkar, bila diproyeksikan kepada dimensi ketiga, akan menimbulkan suatu jaringan ruang dari titik-titik dan garis-garis referensi. Di dalam kerangka kerja modular ini, beberapa bentuk dan ruang dapat diorganisir secara visual.

1 komentar:

  1. wow ada turunan FDK Ching disini ya... hehehe
    salam kenal...
    www.firhansyah.com

    BalasHapus