Pages

TV ONLINE

CARA PASANG TV

22 Mei, 2011

Istilah Teknis Ke-PU-an

Badan Jalan:
Meliputi Jalur Lalu lintas,dengan atau tanpa jalut pemisah dan bahu jalan

Badan Penerima (Fasilitas Lingkungan) :
Suatu fasilitas yang tersedia untuk menerima,mengalirkan atau menampung air buangan (Pembuangan air hujan)

Badan Pengawas (Air Minum) :
Suatu badan yang melakukan pengawasan terhadap perusahaan air minum

Bagian Jalan :
Meliputi daerah manfaat jalan, daerah milik jalan, dan daerah pengawasan jalan



Bahan Kimia Pembantu :
Bahan tambahan yang dicampur pada adukan beton yang dimaksud untuk memperoleh sifat-sifat khusus dalam pengerjaan, waktu pengikatan,pengerasan dan maksud-maksud lain dari beton dibedakan dalan 5 jenis bahan pembantu untuk :
Mengurangi jumlah air yang dipakai
Memperlambat proses pengikatan dan pengerasan beton
Mempercepat proses pengikatan dan pengerasan Beton
Berfungsi ganda,mengurangi air dan sekaligus memperlambat proses pengikatan dan pengerasan beton

Bahan Pembantu :
Bahan diluar semen portland,agregat dan air yang ditambahkan pada adukkan beton untuk memperbaiki sifat-sifat adukan itu,sehingga juga memperbesar mutu betonnya

Bahan Pengawet Kayu :
Bahan kimia yang digunakan untuk meningkatkan daya tahan kayu terhadap mahluk-mahluk perusak kayu

Baja Bentuk "I" :
Baja Profil berbentuk "I", bertepi Bulat canai panas yang digunakan untuk penggunaan umum dengan ukuran tinggi badan mulai dari 80 mm sampai dengan 600 mm.

Baja Berlapis Seng Gelombang:
Bahan kimia yang digunakan untuk meningkatkan daya tahan kayu terhadap mahluk-mahluk perusak kayu

Bahan Berlapis Seng Gulungan :
Baja lembaran yang dilapisi dengan logam seng (Zn) yang pelapisannya dilaksanakan dengan cara celup panas, dapat berbentuk gulungan, lembaran dan gelombang

Baja berlapis Seng Lembaran :
Baja berbentuk lembaran yang permukaannya dibersihkan dari lapisan serta kotoran lainnya, kemudian dilapisi logam seng (Zn) dengan cara celup panas, atau dari baja berlapis seng gulungan yang dipotong-potong jadi lembaran

Baja Kanal :
Baja profil kanal, bertepi bulat canai,yang digunakan untuk penggunaan umum dengan ukuran tinggi badan mulai dari 30 mm sampai dengan 400 mm

Baja Lembaran Lapis Seng :
Baja Lembaran yang dilapisi dengan logam (Zn) yang pelapisannya dilaksanakan dengan cara celup panas dapat berbentuk gulungan, lembaran dan gelombang

Baja Siku :
Baja Profil berbentuk Siku sama kaki bertepi bulat canai panas yang digunakan untuk penggunaan umum dengan ukuran lebar kaki mulai 20 mm sampai dengan 200 mm

Baja Strip :
Baja Profil berbentuk pipih yang dibuat dari Billet,ingot atau baja scrap melalui proses canai panas dalam bentuk batang

Baja Tulangan :
Jenis baja yang dipakai untuk tulangan beton yang harus memenuhi ketentuan-ketentuan dari pasal 3.7 peraturan beton bertulang Indonesia

Baja Tulangan Beton :
Baja berbentuk batang yang digunakan untuk penulangan beton dalam perdagangan disebut juga besi beton, berdasarkan bentuknya dibagi menjadi baja tulangan polos dan baja tulangan sirip (deform)

Baja Tulangan Polos:
Batang baja yang permukaannya licin

Baja Tulangan Sirip :
Batang Baja dengan bentuk permukaan khusus untuk mendapatkan pelekatan (Bounding) pada beton yang lebih baik darai pada tulangan polos dengan luas penampangan sama. Jenisnya adalah batang baja tulangan bersirip teratur dan baja tulangan yang dipuntir

Bambu :
Bahan bangunan dari tumbuhan bukan kayu berbentuk pembuluh dan beruas-ruas dapat digunakan untuk tujuan konstruksi bangunan,seperti tiang,pipa air,atap atau cerucuk stabilisasi tanah, dari jenis tahan lama, penampang lintangannya bergaris tengah minimum 8 cm, jenis bambu yang tahan lama adalah :
Jenis barang besar: bambu batang dan bambu gombong
Jenis Sedang: Bambu andong dan bambu temen
Jenis Kecil: Bambu apus dan bambu tali

Bangunan :
Susunan sesuatu yang bertumpu pada landasan dan terikat dengan tanah sehingga terbentuk ruangan dan mempunyai fungsi

Bangunan bagi :
Tempat membagi air irigasi di dalam jaringan utama

Bangunan non Permanen :
Bangunan yang konstruksinya darurat dengan dinding/kerangka dari bambu,lantai semen/tanah atap genteng.daun dan perlengkapan atas pelaksanaan seadanya

Bangunan Pelengkap :
Bangunan yang diperlukan dalam menunjang kelncaran pengaturan air irigasi misalnya jalan Inspeksi,jembatan inspeksi rumah jaga, jaringan telepon,dermaga pada jaringan irigasi pasang surut atau rawa,apabila terdapat saluran-saluran dan bangunan bangunan yang berasa pada jaringan irigasi akan tetapi tidak menunjang pengaturan air irigasi,tidak termasuk bangunan pelengkap

Bangunan Pelengkap Jalan :
Bangunan yang tidak dapat dipisahkan dari jalan antara lainnya jembatan,pontan,overpass dan underepass,tempat parkir,gorong-gorong, dan tembok pengaman dan saluran air jalan

Bangunan Pengairan :
Bangunan prasarana pengairan baik yang berwujud saluran ataupun Bangunan lain

Bahan Pengawet Kayu :
Bahan kimia yang digunakan untuk meningkatkan daya tahan kayu terhadap mahluk-mahluk perusak kayu

Baja Bentuk "I" :
Baja Profil berbentuk "I" bertepi bulat canai panas digunakan untuk penggunaan umum dengan ukuran tinggi badan mulai dari 80 mm sampai dengan 600 mm

Baja Berlapis Seng Gelombang :
Baja Lembaran yang dilapisi dengan logam seng (Zn) yang pelapisannya dilaksanakan dengan cara celup panas, dapat berbentuk gulugan, lembaran dan gelombang

Baja Berlapis Seng Gulungan :
Baja lembaran hasil dari baja gulungan yang permukaannya terlebih dahulu dibersihkan dari lapisan oxida serta kotoran-kotoran lainnya kemudian dilapisi dengan logam seng (Zn) dengan cara celup seng panas atau dari baja berlapis seng yang dipotong-potong menjadi lembaran

Baja Berlapis Seng Lembaran :
Baja berbentuk lembaran yang permukaannya dibersihkan dari lapisan oxida serta kotoran lainnya kemudian dilapisi logam seng (Zn) dengan cara celup panas, atau dari baja berlapis seng gulugan yang dipotong-potong jadi lembaran

Baja Kanal :
Baja profil berbentuk kanal, bertepi bulat canai, yang digunakan untuk penggunaan umum dengan ukuran tinggi badan mulai dari 30 mm sampai dengan 400 mm

Baja lembaran Lapis Seng :
Baja lembaran yang dilapisi dengan logam (Zn) yang pelapisannya dilaksanakan dengan cara celup panas dapat berbentuk gulungan, lembaran dan gelombang

Baja Siku :
Baja profil berbentuk siku sama kaki bertepi bulat canai panas yang digunakan untuk penggunaan umum dengan ukuran lebar kaki mulai 20 mm sampai dengan 200 mm

Baja Strip :
Baja profil berbentuk pipih yang dibuat dari billet, ingot atau baja Scrap melalui proses canai panas dalam bentuk batang

Baja Tulangan :
jenis baja yang dipakai untuk tulangan beton yang harus memenuhi ketentuan-ketentuan dari pasal 3.7 peraturan beton bertulang indonesia

Baja Tulangan Beton :
Baja Berbentuk batang yang digunakan untuk penulangan beton dalam perdagangan disebut besi beton. berdasarkan bentuknya dibagi menjadi baja tulangan polos dan baja tulagan sirip (Deform)

Baja Tulangan Polos :
Batang baja yang permukaannya licin

Baja Tulangan Sirip :
Batang baja dengan bentuk permukaan khusus untuk mendapatkan Pelekatan (Bounding) pada beton yang lebih baik dari pada baja tulangan polos dengan luas penampang sama. Jenisnya adalah batang baja tulangan bersirip teratur dan baja tulangan yang dipuntir

Bambu :
Bahan bangunannya dari tumbuhan bukan kayu berbentuk Pembuluh dan beruas-ruas dapat digunakan untuk tujuan konstruksi bangunan. Seperti tiang,pipa air,atap atau cerucuk stabilitasi tanah, dari jenis tahan lama,penampang lintangnya bergaris tengah minimum 8 cm. jenis bambu yang tahan lama adalah :
Jenis Barang : Bambu betung dan bambu gombong
Jenis sedang : Bambu andong dan bambu temen
Jenis kecil : Bambu apus dan bambu tali

Bangunan :
Susunan sesuatu yang bertumpu pada landasan dan terikat dengan tanah sehingga terbentuk ruangan dan mempunyai fungsi

Bangunan Bagi :
Tempat membagi air irigasi di dalam jaringan utama

Bangunan Non Permanen :
Bangunan yang konstruksinya darurat dengan dinding/kerangka dari bambu,lantai semen/tanah ,atap genteng/daun dan perlengkapan atas pelaksanaan seadanya

Baja Tulangan Beton :
Baja Berbentuk batang yang digunakan untuk penulangan beton dalam perdagangan disebut besi beton. berdasarkan bentuknya dibagi menjadi baja tulangan polos dan baja tulangan sirip (Deform)

Bangunan Pelengkap :
Bangunan yang diperlukan dalam menunjang kelancaran pengaturan air irigasi misalnya jalan inspeksi,jembatan inspeksi rumah jaga, jaringan telepon, dermaga pada jaringan irigasi pasang surut atau rawa,Apabila terdapat saluran-saluran bangunan-bangunan yang berada pada jaringan irigasi,akan tetapi tidak menunjang pengaturan air irigasi, tidak termasuk bangunan pelengkap

Bangunan Pelengkap Jalan :
Bangunan yang tidak dapat dipisahkan dari jalan-antara lain : jembatan,pontan,overpass dan underpass,tempat parkir gorong-gorong dan tembok pengaman,dan saluran air jalan

Bangunan Pengairan :
Bangunan prasarana pengairan baik yang berwujud saluran atau pun bangunan lain

Bangunan Pengambilan :
Bangunan penyaluran air dari sumber air ke saluran pembawa (primer)

Bangunan Permanen :
Bangunan yang konstruksinya darai dinding tembok,kerangka beton bertulang,lantai tegel teraso atau dapat disamakan dengan itu, atap genteng kodok/sirap,langitan eternit,semua bahan-bahan mempunyai kwalitet baik,bangunannya lenkap dengan dapur, kamar mandi dan W.C. serta ,mempunyai perlengkapan listrik dan saluran minum/sumur

Bangunan Sadap :
Bangunan Penyaluran air Kesaluran Tersier

Bangunan Semi Permanen :
Bangunan yang konstruksinya dari sebagian papan atau keseluruhan dinding papan,kerangka kayu,lanati semen,tegel biasa langitan-bambu, atap genteng bangunannya lengkap dengan dapur kamar mandi dan WC,dan mempunyai perlengkapan untuk penerangan listrik dan saluran air minum/sumur,serta pelaksanaan pembangunan yang baik

Bantaran Sungai :
Bataran yang dibatasi oleh ketinggian air normal dan tebing atau tanggul

Bata Beton Berlubang :
Bata yang dibuat dari campuran bahan perekat hidrolis atau sejenisnya ditambah dengan agregat halus dan air dengan atau tanpa bahan pembantu lainnya dan mempunyai luas penampang lubang lebih dari 25% luas penampang batanya dan isi lubang lebih besar dari 25% isi batanya diklasifikasikan sebagai bata beton mutu berlubang A1,A2,B1,B2

Bata Beton Pejal :
Bata Beton yang mempunyai luas penampang pejal 75% atau lebih luas dari 75% Volume seluruhnya diklasifikasikan pemakaiannya menjadi : A1,A2,B1 dan B2

Bata Beton Pejal Mutu A1 :
Batu beton pejal yang hanya digunakan untuk konstruksi yang tidak memikul bahan, dinding penyekat dan lain-lain serta konstruksi yang terlindung dari cuaca luar

Baja Beton Pejal Mutu A2 :
Bata Beton Pejal yang digunakan hanya untuk Konstruksi seperti tersebut dalam A1, hanya permukaan dinding konstruksi dari bata beton pejal tersebut boleh tidak dipelester

Bata Beton Pejal Mutu B1 :
Bata Beton pejal yang digunakan untuk konstruksi yang memikul beban tetapi penggunaannya hanya untuk konstruksi yang terlindungi dari cuaca luar (untuk konstruksi di bawah atap)

Bangunan Beton Mutu B2 :
Bata Beton pejal yang digunakan untuk konstruksi yang memikul bahan dan bisa digunakan juga untuk konstruksi yang tidak terlindung (untuk konstruksi diluar atap)

Bata Merah Pejal :
Bata Merah yang dibuat dari tanah liat dengan atau tanpa campuran bahan lainnya yang dibakar pada suhu yang cukup tinggi hingga tidak hancur lagi bila direndam dalam air dan mempunyai luas penampang lubang kurang dari 155 dari luas potongan datarnya

Bata Tahan Api Chamotto :
Bata tahan api yang dibuat dari tanah liat tahan api dan dipakai untuk keperluan umum

Bata Tahan api jenis Kadar alumina tinggi :
Bata tahan api yang mempunyai kadar alumina minimum 47,5% bata tahan api jenis ini dibuat dari senyawa alumina silikat dengan kadar alumina tinggi yang mengalami proses pembakaran. Dibagi atas kelas 50,60,70,80,90,99

Batako atau batu cetak tras-kapur :
Bata yang dibuat dengan mencetak dan memelihara dalam suasana lembab,campurannya tras,kapur dan air dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya

Batako Berlubang :
Batako yang mempunyai luas penampang lubang dan isi lubang masing-masing tidak melebihi 5% dari seluruh luas penampang

Batako Polos :
Batang tulangan dengan permukaan licin dan berbentuk prismatis

Batang yang diprofilkan :
Batang tulangan dengan bentuk penampang khusus untuk memperbesar lekatan dengan beton

Batas-Batas Daerah Kerja P3A :
Petak Tersier
Daerah irigasi pompa yang areal pelayanannya dipersamakan dengan petak tersier
Daerah irigasi perdesaan yang masing-masing dapat dibagi dalam beberapa blok kwarter dan bilamana memungkinkan batasnya dapat disesuaikan dengan batas wilayah desa

Batu Cetak Beton Berlubang :
Batu cetak beton yang memiliki lubang sedemikian rupa hingga jumlah luas penampang lubangnya serta jumlah isi lubangnya masing-masing lebih besar dari 25% luas penampang serta isi batu cetak yang bersangkutan

Batu Cetak Beton Untuk Konstruksi Pasangan :
Batu cetak (berlubang pejalnya) yang dibuat dari campuran semen portland dan agregat halus yang sesuai serta dipergunakan bagi pembuatan konstruksi dinding bangunan. baik yang memikul beban maupun yang tidak memikul beban

Baru Pualam :
Batu kapur yang mengalami rekristalisasi akibat pengaruh tekanan dan suhu yang sangat tinggi

Beban Angin :
Semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara

Beban Batas (Bangunan) :
Beban kerja dikalikan dengan koefisien beban

Beban Gempa Statistik Ekwivalen :
Beban gempa yaitu yang menirukan pembebanan gempa yang sesungguhnya akibat gerakan tanah

Beban Hidup (Bangunan) :
Beban Berguna yang khas dari suatu bangunan sesuai dengan fungsi bangunan itu dan ditentukan lebih lanjut dalam peraturan muatan Indonesia

Beban Jangka Panjang (Bangunan) :
Bahan yang diakibatkan oleh beban mati dan beban hidup yang bersifat tetap

Beban Jangka Pendek Bangunan :
Beban yang diakibatkan oleh bagian dari beban hidup yang bekerja kontinyu kurang dari 24 jam

Beban Kerja (Bangunan) :
Beban-beban yang bekerja pada konstruksi dalam keadaan kerja (tidak dikalikan dengan koefisiean beban)

Beban Khusus (Bangunan) :
Semua beban statik ekuivalen yang bekerja pada gedung atau bagian gedung yang terjadi akibat selisih suhu, pengangkatan dan pemasangan, penurunan pondasi,susut,gaya-gaya tambahan yang berasal dari beban hidup seperti gaya rem yang berasal dari keran,gaya sentrifugal dan gaya dinamis yang berasal dari mesin-mesin serta pengaruh-pengaruh khusus lainya

Beban Mati Bangunan :
Semua beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan suatu gedung,dan kedalamnya termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang yang dapat berpindah,mesin-mesin serta peralatan yang tidak merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung itu,sehingga mengakibatkan perubahan dalam pembebasan lantai dan atap tersebut

Bebas Pengujian Bangunan :
Perbaikan suatu sistim plambing yang bukan merupakan penambahan,penggubahan,penggantian atau penempatan kembali pipa-pipa penyediaan air minum,Pipa drainase atau cen bebas dari pengujian

Benda Uji Listrik :
Isalator yang diuji

Bentuk Standart Bata Merah (Bangunan) :
Prisma segi empat panjang, bersudut siku-siku dan tajam, permukaannya rata dan tidak menampakan adanya retak-retak yang merugikan

Berat Jenis Kayu :
Berat jenis kayu kering udara,kadar lengas kayu kering udara tergantung pada iklim setempat,di Indonesia kadar air ini berkisar antara 12-20% dari kayu kering mutlak

Berkas Tulangan :
Berkas terdiri dari 2,3 atau 4 batang yang dprofilkan yang diikat bersama dengan erat,sehingga seluruh berkas bekerja sebagai satu kesatuan

Besi Tuang :
Besi yang biasa disebut "Besi tuang kelabu" dan tidak termasuk jenis besi tuang untuk tujuan-tujuan khusus seperti pipa besi tuang dan lain-lainnya

Besi Tuang Perdagangan :
Besi tuang yang tidak membutuhkan syarat-syarat khusus dan mutunya,hanya didasarkan atas bunyi,pengamatan,pengukuan dan penimbangan besi tuang narus memenuhi syarat-syarat tertentu setelah pengujian

Beton :
Bahan yang diperoleh dengan mencampurkan agregat halus (pasir) agregat kasar (kerikil),air dan semen portland atau bahan pengikat hidrolis lain yang sama,dengan atau tanpa bahan tambahan lain

Beton bertulang :
Beton yang mengandung batang tulangan dan direncanakan berdasarkan anggapan bahwa bahan tersebut bekerja sama dalam memikul gaya-gaya

Beton Pracetak :
Bagian-bagian beton bertulang atau bertulang yang dicetak dalam kedudukan yang lain dari pada kedudukan akhirnya di dalam konstruksi

Beton Pratekan :
Beton bertulang di dalam mana telah ditimbulkan tegangan-tegangan intern dengan nilai dan pembagian yang sedemikian rupa hingga tegangan-tegangan akibat beban-beban dapat dinetralkan sampai suatu terap yang diinginkan

Beton Ringan :
Beton dimana agregatnya terdiri dari bahan-bahan yang ringan

Beton tak bertulang :
Beton yang tidak mengandung batang tulangan

Bitumen :
Senyawa organik yang berwarna antara coklat sampai hitam sifatnya dapat padat sampai cair,lekat sekali,berlemaktidak larut dalam air tetapi larut secara sempurna dalam platur-platur organis CS2 dan CCI4

Bronjong :
Kotak yang dibuat dari anyaman kawat berlapis seng yang pada penggunaanya diisi batu-batu untuk pencegahannya erosi yang dipasang pada tebing-tebing yang curam,tepi-tepi sungai dan sebagainya

Banjir Lokal :
Adalah banjir yang mengganggu fungsi jalan kabupaten/kota bandara lokal, jalan kereta api lintas, sentra produksi pangan lokal, kawasan industri dan perdagangan skala kecil,kawasan startegis kabupaten/kota lainnya (Tanggung Jawab Pemerintah) ,(Sumber : Prof.DR.Ir Soenarno Dipl.HE April 2004)

Banjir Regional :
Adalah banjir yang mengganggu fungsi jalan profinsi, bandara nasional/lokal, jalan kereta api lalu lintas kabupaten, sentra produksi pangan propinsi /lokal, kawasan industri dan perdagangan skala sedang, kawasan strategis propinsi lainnya (Tanggung jawab Pemerintah Propinsi) ,(Sumber : Prof.DR.Ir Soenarno Dipl.HE April 2004)

Banjir Nasional :
Adalah banjir yang mengganggu fungsi jalan nasional, bandara Internasional dan nasional, jalan kereta api lintas propinsi, sentra produksi pangan nasional, kawasan industri dan perdagangan skala besar, kawasan strategis nasional lainnya (Tanggung Jawab Pemerintah Kabupaten/kota), (Sumber : Prof.DR.Ir Soenarno Dipl.HE April 2004)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar